Thursday, 5 January 2023

Penerimaan

Ingin dilihat sebagai sosok tanpa celah, ingin membuang seluruh bagian buruk yang melekat pada diri, ingin diterima oleh sosial, sampai lupa untuk menerima diri sendiri, sesosok diri yang mustahil hadir tanpa salah.

Menakutkan ketika membayangkan perihal penolakan, tidak diinginkan keberadaannya oleh sekitar, tapi lantas apakah kita jadi mesti menolak diri sendiri? Berubah menjadi sosok yang bukanlah kita, berusaha keras memahat diri menjadi sosok yang orang lain inginkan terhadap diri kita. Apakah diterima oleh sosial harus berarti berupa penolakan terhadap diri sendiri?

Kekeliruanmu, keburukanmu, segala tindakan bodoh yang kamu lakukan di masa lalu, itu adalah dirimu, bagian darimu yang tidak akan pernah terpisahkan bahkan jika kamu mati. Segala tindakan yang kamu putuskan dalam hidup, seperti itulah kamu membentuk dirimu. Maka seluruh kumpulan kebodohan yang telah berlalu itu tidak perlu ditolak atau dikubur dalam-dalam seolah tidak pernah terjadi. Terima itu sebagai kenyataan masa lalu yang tidak bisa diubah, kemudian habiskan energimu untuk memikirkan keputusan apa yang akan kamu ambil di hari ini dan besok.

Seseorang yang seharusnya paling bisa menerimamu apa adanya adalah dirimu sendiri. Ketika kamu saja memusuhi dirimu sendiri, siapa lagi yang akan mau menerimamu?

Jadi, apakah kamu sudah menerima dirimu seutuhnya, apa adanya?