Stand Up Comedy? Hmmm...

sumber: Google

Saat gue lagi nonton tipi, berawal dari ketidak sengajaan, gue nemuin acara yang rada-rada nyeleneh dan beda dari acara-acara yang pernah gue tonton.

“Ini acara apaan sih? Kenapa ada orang ngoceh sendirian di atas panggung? Kenapa dia nggak nyanyi? Kenapa dia bisa bikin gue ketawa? Kenapa sumanto makan mayat mentah? Kenapa?!”

Ternyata acara tersebut adalah Stand up Comedy.sebuah acara komedi yang saat itu masih asing bagi gue. Walaupun masih asing tapi efeknya langsung bener-bener kerasa. Gara-gara gue nonton acara yang dinamakan “stand up comedy show” tersebut, seketika itu juga gue langsung jatuh hati sama stand up comedy dan gue juga jadi semakin penasaran tentang apa itu stand up comedy. karena tingkat kekepoan gue tidak bisa dibendung lagi, bermodalkan laptop dan modem anti lelet milik orang tua, gue langsung buka google buat nyari tau tentang apa itu stand up comedy.

Setelah lumayan tau tentang stand up comedy dan nonton videonya di youtube, gue jadi merasa tertantang buat nyobain nelen tang. Tapi karena nyali gue lagi dipinjem tentangga, alhasil selama berbulan-bulan gue hanya bisa jadi seorang penonton setia. Nyali dan persiapan memang masih dalam proses, tetapi gue masih memiliki mimpi untuk berdiri di atas panggung. Bosen juga kan kalo cuma bisa menjadi penonton aja.

Waktu terus berjalan dan mimpi itu masih terus menghantui hari-hari gue. Sampai suatu saat gue mendengar kabar bahwa guru-guru SMP gue lagi sibuk nyari-nyari pengisi acara buat perpisahan angkatan gue. Kesempatan emas itu nggak gue sia-siakan. Dengan modal nekat dan nyali seadanya, gue mengajukan diri untuk mengisi acara perpisahan.

awalnya sempet ditolak sama wali kelas gue karena takut malu-maluin dan nggak lucu. Tapi setelah gue meyakinkan dan menghipnotis wali kelas gue dengan tissue toilet yang dibakar, akhirnya beliau setuju. Yes banget!

karena gue enggak mau bikin wali kelas gue kecewa, gue langsung nyoba buat nulis materi. Beberapa materi ada yang gue tulis sendiri dan ada juga yang ngambil dari youtube. Maklum aja, gue masih minim pengetahuan tentang cara membuat materi stand up comedy. bukan cuma sekedar bikin aja, gue juga mencoba menunjukkan materi yang gue bikin ke temen-temen tongkrongan gue dan hasilnya cukup membuat gue lega... mereka tertawa ( karena gue suruh ). Ini modal yang sangat bagus untuk memantapkan keyakinan gue.

gue tidak ber-stand up comedy sendirian. Kebetulan gue punya sahabat yang juga suka stand up comedy dan dia memiliki hasrat yang sama seperti gue untuk mencoba melucu di depan orang banyak.

Sama seperti gue, dia juga minim pengetahuan tentang cara menulis materi. Alhasil dia mengambil jalan pintas dengan cara yang sama seperti gue: Mencari inspirasi di youtube dan mencari pacar di emperan jamban


selama berhari-hari, kami berdua terus mengasah skill komedi masing-masing sampai hari yang kami tunggu-tunggu tiba. sekitar jam 9 malam, tanggal 9 mei 2013, acara perpisahan dilaksanakan. acara tersebut dilaksanakan di kota gude Jogjakarta ( cerita lengkap tentang acara perpisahan udah gue ceritakan disini ). acara diawali dengan sambutan oleh bapak kepala sekolah dan juga bapak kamu. sambil nungguin sambutan dari bapak kamu selesai, gue menyempatkan diri untuk menghapalkan materi sambil ngupil, ngorek-ngorek conge, gali-gali pasir, garuk-garuk ketek dan garuk-garuk hati mantan. kalo dibayangin secara seksama, keadaan gue saat itu sangat persis seperti korban bentrokan antara pasukan meganthropus palaejavanikus dengan pithekantropus erektus yang diwasiti oleh homo sapiens. sangat menegangkan


lagi ngapalin enak-enak, tiba-tiba nama gue dipanggil sama eMCinya. Gila! Gue langsung nervous setengah mateng. Gue bingung mau ngapain di atas panggung. Gue takut kalo nggak lucu nanti gue disiram bensin subsidi. Tapi setelah naik ke panggung, perasaan gue jadi tenang.  gue bener-bener enggak nyangka ternyata gue mampu membawakan seluruh rangkaian materi dengan baik ditambah sedikit improvisasi yang nggak gue duga-duga sebelumnya. Gue pun sangat senang dan bener-bener enggak nyangka setelah berhasil membuat ±300 orang termasuk para guru yang berada disana tertawa lepas tanpa putus. Bahagia banget gue saat itu. Padahal itu adalah stand up comedy gue yang pertama kali seumur hidup gue. Seneng deh pokoknya. dari pengalaman malem itu, gue ngerasa kalo gue bener-bener cinta sama yang namanya Stand Up Comedy. Gue bisa ngerasain euforianya. Tiap gue ngelucu dan gue denger penonton pada ketawa,  rasanya amajing fantastik spektakuler ler ler ler ler ler...

Kalo ada yang mau liat betapa ancurnya stand up comedy gue dan sahabat gue, nih videonya:

nggak lucu ya? maklum itu performance pertama gue

imut ya doi? ( yang lagi duduk itu loh )

sori masih banyak kekurangan. Gue sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam diri gue. Ada beberapa jokes yang pake materi orang tanpa izin. Gue tau itu memang nggak baik, Tapi itu terpaksa gue lakukan karena waktunya yang sangat mepet dan gue belom mempersiapkan materi yang gue tulis dengan matang. Gue hanya ingin mencoba tantangan baru dalam hidup gue. Gue emang pemula, tapi gue selalu ingin mencoba yang terbaik bagi diri gue walaupun itu masih sangat baru bagi gue. Kalo hal tersebut positif, apa salahnya untuk mencoba?

,,,,,,,,

Oh iya, kalian udah pada tau belom apa itu stand up comedy? kalo belom tau, nih gue jelasin sedikit tentang stand up comedy:

stand up comedy/komedi tunggal adalah sebuah seni lawak yang pelawaknya membawakan komedinya dilakukan  di atas panggung seorang diri, biasanya di depan pemirsa langsung dengan cara bermonolog mengenai suatu topik. Dalam berstand up comedy, biasanya seorang pelawak tunggal membawakan materi yang original atau dibuat oleh dirinya sendiri (walaupun ada juga yang membawakan lawakan umum). Orang yang melakukan stand up comedy  dinamakan Stand Up Comedian, Stand Up Comic, atau Comic. Biasanya para Comic di atas panggung melakukan monolog yang lucu dan memberikan pengamatan, pendapat, atau pengalaman pribadinya. Mengutarakan keresahan, mengangkat kenyataan, memotrer kehidupan sosial masyarakat, dan menyuguhkannya kembali kepada masyarakat dengan jenaka.

Stand-up comedy bukanlah joke telling. Ciri khusus stand-up comedy adalah materinya tidak nyomot, tapi hasil dari pemikirannya sendiri. "Stand-up" sendiri artinya bukan berdiri, melainkan lebih kepada mengutarakan dan membela opini serta pandangannya. Pemaknaan "stand-up" di sini seperti dalam kalimat "he stood up for what is right".

Joke telling = melucu sambil melemparkan anekdot, tebak-tebakan, lelucon yang ia kumpulkan dari berbagai sumber, misalnya dari internet, buku, broadcast message, dan lain-lain.

Udah tau kan sekarang apa itu stand up comedy? Kalo ada yang mau nyobain ngelawak ala stand up comedy, ada hal-hal yang perlu kalian perhatikan, seperti:

BIT = satuan materi stand-up yang terdiri atas set-up dan punchline. Misalnya gue punya bit tentang politik di Indonesia, bit tentang sekolah, bit tentang nama-nama jalan yang aneh, dan lainnya.

SET = satuan pertujukan stand-up yang biasanya terdiri atas sejumlah bit. Misalnya, semua bit yang kita punya digabungkan menjadi satu dengan rangkaian yang pas dan teratur, maka saya punya set berdurasi sekitar 30 menit.

SET-UP = Bagian “Penjelasan” dari sebuah lelucon. lni bagian dari cerita lucu yang bukan untuk ditertawakan. Bagian depan dari sebuah cerita.

PUNCH LINE = bagian yang lucu cari sebuah bit. Biasanya membalikan premis atau memberikan sesuatu yang mengejutkan sebagai penutup dari set-up atau premis tadi. Karena efek mengejutkannya itu maka disebut PUNCH-line. Kalimatnya harus "nonjok".

HECKLER = Seseorang diantara penonton yang berbicara dan meng-lnterupsi Pelawak dengan orang yang mengganggu dengan maksud membuat si Pelawak gagal.

T0 KILL = Tampil sukses, penonton menyukai Anda dan tertawa.

T0 BOMB = Tampil gagal, tidak ada yang tertawa.

DYING = Proses sebelum gagal.

BLUE = Ketika seorang Pelawak “Blue”, artinya si Pelawak menggunakan kata Jorok, Kotor dan ateu membicarakan tentang Sex dengan cara yang menjijikkan.

Itulah sedikit penjelasan ala Sumantonologi tentang stand up comedy. kurang lebihnya mohon maaf. Bravo Sumantonologi!