Mio: Si kucing Multitalenta

Gue punya seekor kucing kampung, namanya Mio. Eniwei, kenapa namanya mio? Kenapa nggak vario atau subagio? Jadi gini, sekitar 3 tahun yang lalu pas gue baru pulang sekolah, gue ngeliat ada seekor kucing kecil berwarna orange lagi menggonggong di depan rumah gue. Kondisi dia saat itu sangat memprihatinkan. Matanya belekan, Badannya kurus + dekil, ingusnya meler, persis kayak joki galon abis nelen remason. Sebagai manusia tampan yang mirip nampan dan tidak tegaan, gue langsung ngambilin remason dan makanan buat dia makan sekaligus kerokan. Loh kok kerokan? Ya kali aja selama menjabat sebagai ketua mahkamah konstitucing dia sering masuk angin. yakali.

setelah gue ngasih dia makanan, gue tinggalin dia ke dalem buat ganti baju sebentar. pas gue balik lagi, gue tercengang! makanan yang gue kasih ke dia langsung ludes kaga ada sisa. Dan yang lebih gila lagi, remasonnya juga abis! Kucing ini bener-bener memberi gue pelajaran berharga bahwa ternyata untuk hidup sebagai cat on the street cepirit ( kucing jalanan ) sangatlah keras!

Setelah dia makan, dia tiba-tiba natap wajah gue dengan memasang muka yang melas dan sengaja dijelek-jelekin ( persis kayak muka gue ) supaya gue tersentuh hatinya dan mau mengadopsi dia. Gue sih sebenernya udah pengen banget ngeadopsi dia, tapi untuk memastikan bahwa dia layak buat gue adopsi, gue mengajukan beberapa pertanyaan semacam uji kelayakan gitu. And FYI, gue mengajukan pertanyaan bagaikan orang tolol korban overdosis jepitan konde penganten sunat.

“selamat siang cing, namanya siapa ya kalo boleh tau?” gue mengajukan pertanyaan pertama.

“meowwww...”  jawab si kucing yang sepertinya tegang karena melihat bulu kaki gue gondal-gandul.

“jadi, nama kamu meow?” gue berusaha memperjelas identitas kucing tersebut.

“meowww!!!”  jawab si kucing dengan tegas.

“bisa liat SIM & SNTK-nya?”  tiba-tiba gue kesambet petugas polisi lalu lintas

“*&^#@!#@$?/%^&*(*&^%???!!!...”  * sepertinya si kucing lupa bawa SIM & STNK* *seketika dia stress*

“ANDA SAYA TILANG!” gue mulai marah

“tunggu pak! Saya bawa SIM dan STNK-nya!”  kemudian si kucing jelek itu menyodorkan SIM dan STNKnya ke hadapan gue

“...” ternyata dia bawa SIM & STNKnya. gue nggak bisa ngomong apa-apa lagi.

Seketika itu juga hati gue terenyuh. Gue nggak nyangka, ternyata seekor kucing kecil yang nggak punya kendaraan itu pun bisa juga tertib berlalu lintas. Atas dasar perikemanusiaan dan perikekucingan, tanpa basa basi lagi gue langsung mengadopsi kucing itu dan gue beri dia nama sesuai dengan apa yang tertera pada SIM miliknya, yaitu: Mio She KuChinkxxxz YanK TaK InGhiNdd D’ShaKhiTtieEE. ( tenang, kucing gue sebenernya nggak sealay ini kok, tapi lebih alay )

Sebelum gue meresmikan Mio sebagai bagian dari anggota keluarga gue, gue meminta izin dulu kepada kedua orang tua gue dan... YEAH, Mereka setuju. Setelah orang tua gue mengizinkan kehadiran seekor Mio di rumah, gue langsung memproklamirkan bahwasanya si Mio adalah bagian dari anggota keluarga gue. Woo-Hoo!!!

Semenjak kehadiran pengangguran korban PHK pabrik galon yang bernama Mio di rumah gue, keadaan rumah gue seketika berubah menjadi seperti toko kabel pasar glodok. Rumah gue jadi bener-bener rapih. Rumah gue yang tadinya cuma berisi ranjau tai codot, sekarang bertambah sadis dengan hadirnya ranjau tai kucing. Kasur gue yang tadinya cuma berisi ompol gue + ompol adek gue, sekarang bertambah harum dengan hadirnya ompol si Mio. Dan yang lebih parahnya lagi, muka gue yang tadinya tampan dan rupawan, sekarang jadi tampan dan rupatwo. Bahkan sampe tampan dan rupatri. Super sekali.

Rupawan, Rupatwo, rupatri

Selama Mio tinggal sama gue, dia seakan mulai melupakan bahwa sejatinya dia adalah seekor kucing. Tingkah lakunya bener-bener nggak mencerminkan bahwa dia adalah seekor kucing. Iya, si Mio ini banyak gaya kayak artis papan penggilesan. Mungkin dia menganggap bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari Marilyn Monroe ( gila, referensi gue tua bener -_- ).

Beberapa penampakan kucing absurd:

Memasang tampang melas supaya dikasih makan

Lagi pusing. Lupa minum oskadon

Abis ngeronda dua hari tujuh malem

Behind the scene film james bloon: skyfall

*No Comment*

Go home kid, you're drunk!

Saking lupanya bahwa dia adalah seekor kucing, sampe-sampe dia punya facebook!

kucing tergawl abad ini!

oke deh, kayaknya segitu dulu kenalanannya sama si Mio. kalo mau ngeliat penampakannya si Mio kayak apa, kalian bisa dateng ke rumah gue. btw, gue cari pacar dulu ya. dadaaaaahhh :* 

Bagi duit dong kak. cibu