Sunday, 29 November 2015

Filosofi Basi





Mungkin buat sebagian orang filosofi ini udah basi. Tapi buat gue, mengibaratkan perilaku manusia dengan penggunaan pisau adalah sesuatu yang keren dan mudah dicerna oleh otak gue yang kinerjanya nggak lebih cepet dari kecepetan maksimal paket internet unlimited.

Mari kita sama-sama merenung, berpikir, dan menggunakan akal yang telah dianugerahkan Tuhan dengan sebaik-baiknya.

Ini hanyalah tentang pisau.

Wednesday, 4 November 2015

Roh Jahat Bernama Kebodohan

31 Oktober kemarin dunia diramaikan dengan perayaan Halloween. Gue sendiri kurang paham sama perayaan ini. Tapi yang gue tangkep dari berbagai informasi yang lalu-lalang di media,  perayaan Halloween adalah suatu hari di mana orang-orang menggunakan berbagai kostum yang menyeramkan dengan tujuan untuk menakut-nakuti roh jahat yang diperkirakan akan mengganggu ketenangan dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Keren sih niatnya, tapi buat gue ini sama sekali nggak masuk akal. Setau gue, roh-roh jahat itu biasanya identik dengan hal-hal yang menyeramkan, otomatis mereka udah bosen sama hal yang begituan. Jadi mereka pasti nggak bakal takut kalo ketemu sama hal-hal yang menyeramkan juga. Kalo pengin nakut-nakutin mereka, jangan pake hal-hal yang berbau mistis, Karena nggak akan ada efeknya. Buktinya gue dan RezaSejenis pupuk kandang yang bisa bikin Dajjal cium tangan kalo nggak sengaja papasan di jalan— sama sekali nggak ngerasa takut, dan sampai detik ini pun kami masih bisa nyiumin foto Chelsea Islan dan rebutan oksigen dengan damai di dunia.


Reza, satu-satunya roh jahat ngondek yang tidak sengaja diciptakan Tuhan.