Saturday, 12 October 2013

Move on, mblo!

"Eh bro lu kapan sih bisa move on? Mau sampe kapan lu begini bro? Enggak bosen apa lu jadi jomblo dekil terus? Makanya mandi dong bro biar nggak dekil! Abis mandi terus move on bro, MOVE ON!" - Boim, pengusaha WC umum lintas kecamatan

"Masih ngarepin yang lama ya bro? Ya elah bro, manusia di dunia ini tuh masih banyak kaleee. Cari dong yang baru! Apa lu mau gue kenalin sama tante-tante yang sering nyewa jasa gue?" - Tomas, gigolo pasar glodok

"Bro cicilan gayungnya tolong dilunasin ya. Lu udah nunggak dua minggu nih!" - Suep, tukang kredit antar kota antar provinsi


Setiap hari, ada aja orang-orang di sekitar kehidupan gue yang selalu memberikan peringatan-peringatan keras yang menusuk jiwa raga seorang penambang kilang asmara. Mereka nggak hanya memberi peringatan aja, mereka juga selalu memaksa diri gue untuk segera move on dari seseorang yang sudah menjadi masa lalu. Padahal nih ya, orang-orang yang nyuruh gue buat move on itu rata-rata jomblo ilegal yang udah bergelar MJ ( Master of Jomblo ) sejak jamu sido muncul dikonsumsi oleh kuli-kuli hamil. Memang, kenyataan sering kali lebih kejam dari kelihatannya. Seperti kasus ini. Ada jomblo teriak jomblo. Kejam sekali!


Oh iya, ngomong-ngomong tentang move on, di postingan kali ini gue bakalan ngebahas tentang apa itu move on. dimulai dari asal kata move on itu sendiri. move on berasal dari bahasa Sansakerta yang ditemukan pada kitab Sutasoma yang dalam bahasa Indonesia kata tersebut berarti "pindah".


Saturday, 5 October 2013

Hasil Editan Seorang Profesional

Banyak cara dilakukan oleh orang-orang ( terutama anak muda berwajah tua yang sedang jatuh cinta dengan mantan pembantu tetangga ) untuk memperbaiki tampang mereka agar terlihat lebih elegan di dunia maya. Salah satu caranya yaitu dengan mengedit dahulu foto-foto yang akan diupload. Nah, sebagai bagian dari anak muda berwajah tua yang sedang jatuh cinta dengan mantan pembantu tetangga, Gue biasanya suka ngedit dulu foto-foto yang akan gue upload ke internet. Tapi gue ngedit foto bukan karena pengen terlihat lebih ganteng, justru gue minder bahkan sampe fobia gara-gara muka gue yang bisa dibilang terlalu ganteng. ‘kok bisa sampe phobia Dhik?’ i don’t know, but you can read about my absurd phobic in here ( gaya kan gue, bisa pake bahasa citayeum ). Akibat dari fobia tersebut, mau nggak mau gue harus mengantisipasi berbagai macam ancaman dan serangan dengan cara ngedit-ngedit dulu foto-foto yang bakal gue upload ke internet. Beberapa karya hasil editan gue bisa kalian liat di bawah ini: