Tuesday 14 May 2013

Kegilaan Saat Perpisahan ( Bagian 2 dari 3 )



Di artikel gue yang sebelumnya ( bagian 1), gue udah bercerita tentang kebodohan-kebodohan gue selama perjalanan menuju ke jogja. Sekarang gue mau ngelanjutin lagi nih. Disimak baik-baik ya. cekidot guys!

Oh iya. Bagi yang ingin membaca artikel ini diharapkan sudah membaca artikel aku yang sebelumnya ( bagian 1 ) supaya kamu bisa mengerti apa isi dari artikel ini. Thank you


,,,,,,,,


Setelah bermimpi dan meraih kesuksesan di usia muda (baca: tidur), guepun bangun dan keluar kamar untuk bersantai-santai ( padahal dimulut gue masih berceceran iler dan jigong ) sambil menghirup udara pagi hari di Jogjakarta dan menghirup bau ketek kaporit yang cukup menyengat ( kaporit itu berasal dari waterboom di depan kamar gue ). Setelah bersantai-santai, guepun langsung berhasrat untuk membersihkan daki yang berkerak, lumut yang tumbuh subur, iler yang membentuk sungai, jigong yang terkontaminasi oleh belerang dan membersihkan zat-zat beracun lainnya yang masih setia menempel di tubuh gue. ( itu cuma rekayasa semata. sumpah gue enggak sehina itu ).



sehabis melakukan ritual keramat alias mandi, gue dan temen-temen gue berdandan bersama sembari memamerkan make up masing-masing.


“Eh jengbro liat nih lipstick gue, mahal. baru beli dari ostrali” kata Zabar sambil mengusap-usap lipstick mahalnya itu ke bibir gue.

“Bedak gue nih dari china. mahal” kata yudis sambil memegang bedak berlabel TJE FUCK

Hanif juga enggak mau kalah. “mahalan deodoran gue nih” kata hanif sembari mengangkat keteknya yang baunya semerbak bagaikan bau ketek.

Gue yang paling enggak mau kalah “*hening*” kata gue yang hanya bisa terdiam sambil memandangi mereka. laki-laki dengan otot yang lumayan besar sampai rela menjatuhkan harga diri mereka dengan melakukan hal sekeji dan sehina itu.


INGAT! Percakapan diatas hanyalah rekayasa gue aja!


Kembali lagi ke keadaan semula. sehabis melakukan ritual keramat, kami semua ( para pria maco ) berdandan ala kadarnya, sholat subuh dan langsung menuju ke tempat dimana makanan terhampar luas untuk melanjutkan ritual keramat lainnya. MAKAN! Ritual yang amat sangat sakral bagi seluruh makhluk hidup di dunia maupun di akherat ( terutama bagi gue ).



Zabar dan Gue sedang menikmati suasana kolam renang
bersantai di depan kamar.
orang ( nyaris) ganteng
gue dan zabar in action!
Yudis dan Gue


Setelah melakukan ritual-ritual sakral yang sangat amat tidak penting tersebut, gue dan seluruh jajaran murid-murid dan guru-guru SMPN 12 Tangerang Selatan bergegas menuju tempat yang dianggap sebagai  7 keajaiban dunia versi on the spot. CANDI BORODUBUR! Eh salah. CANDI BOROBUDUR! Betapa bahagianya gue saat itu. Tapi kebahagiaan gue dirusak saat di dalam bis. Seperti biasanya gue dijejelin lagu-lagu rock and roll jaman jahiliyah dan itu ngebetein. Untungnya gue bawa MP3 player. Jadi perjalanan gue enggak terlalu rusak seperti muka gue #curhat.

Sesampainya di parkiran candi borobudur. Gue dan rombongan ibu-ibu pengajian turun dari bis dan langsung OTW menuju candi borobudur dengan berjalan kaki. Gue enggak mau kehilangan moment berharga disini. Gue langsung melakukan ritual yang biasa dilakukan ketika orang-orang sedang berlibur. Foto-foto dong pastinya. Sebelum naik ke candi aja udah narsis, gimana kalo udah diatas? Ahsudahlah.





On The Way to Candi Borobudur
ini temen-temen sekelas gue yang anak lakinya cuma ada 4. iya cuma 4
satu untuk semua #YouKnowWhatIMean
Di candi borobudur cuacanya panas, sepanas ketika gue ngeliat pacar gue yang ternyata sedang bermesraan dengan selingkuhannya dan gue ngeliat hal tersebut dengan mata kepala gue sendiri. Panas rasanya. Sungguh itu sungguh. tapi meskipun cuacanya panas membara, tapi gue enggak patah semangat ( kalo patah semangat sih enggak. Kalo patah hati sih... ahsudahlah ). Udah jauh-jauh dateng ke Jogja, enggak mungkin gue Cuma bersantai-santai doang disini. Dengan tekat yang kuat dan semangat 45, gue berjuang mendaki anak tangga yang sangat terjal dan curam. Rintangan sesulit apapun rela kulewati demi kamu seorang #apasih.


Setelah dengan susah payah gue ngedapetin cinta lo. Eh salah lagi. dari ulang ya.

Setelah dengan susah payah gue mendaki anak tangga, guepun akhirnya mencapai puncak tertinggi candi borobudur. Pemandangannya bagus banget. Udaranya juga sejuk walaupun tetep masih terasa  panas. Tanpa basa-basi gue langsung cekrak-cekrek sana-sini (baca: foto-foto). Mulai dari foto sama temen-temen, sama orang bule, sama istrinya orang bule, sama gebetan gue, sama mantannya gebetan gue, sama mantan gebetan gue, sama mantannya mantan gebetan gue, dan masih banyak lagi mantan-mantan lainnya #GagalMoveOn



@salsalsbl18 @syavirara @nisachr @ralitzalyviaa @yudistiraadhi @sekarprmsty @Dhikalicious @afraaae @rismaaaw
@rifaaaiii @ilhamadty @bagaseee__ @iqbalrosyid_4
monggo difollow. wkwkwkwk

Hal konyol terjadi ketika minta foto bareng sama bule. Kejadiannya gini: pada suatu siang di candi borobudur, temen gue tiba-tiba ngidam ( yang ngidam itu cowok ). Dia tiba-tiba kepengen foto bareng turis asing. Karena temen gue bahasa inggrisnya pas-pasan, akhirnya dia menyuruh temen gue yang lain buat ngomong sama orang bule. Akhirnya temen gue yang disuruh tadi mau juga disuruh ngomong sama si bule.  Langsung deh temen gue ( namanya Muhammad Rifa'i ) nyamperin si bule.


“halo mister. Ken ai tek som poto wit yu?” kata temen gue yang alhamdulillah grammarnya lumayan bagus

Bulenya kebingungan, tapi dia sempet-sempetnya nimpalin “yes, sure” kata si bule yang bahasa inggrisnya jago banget

Temen gue udah mulai kebingungan. Langsung aja gue samperin. “hello mister. My name is DHIKA”  kata gue sembari mengelap keringet yang bercucuran.

“WHAT?! DICKHEAD?! Bitch please?! Your name is very very funny” si bule cengar-cengir kegirangan

“no mister. Not DICKHEAD, but DHIKA mister, DHIKA! remember, my name is DHIKA!” gue udah mulai kesel karena ni bule ternyata songong. Dia berani manggil gue dengan sebutan seperti itu.

“yeah. Whatever lah. Sekarepmu” kata si bule.

“are you fucking kidding me? *krik* *hening*” gue udah enggak bisa ngomong lagi.


Setelah ngobrol lumayan lama, si mister meminta gue dan temen-temen gue bergaya ala kadarnya. Setelah foto sama bule yang cukup ngeselin itu, gue dan temen-temen gue kemudian mencari-cari objek foto yang lainnya. Selain berfoto-foto, Abis berfoto-foto, kami semua disuruh turun dan menuju bis karena matahari sudah semakin terik.


foto bareng bugil! bule gila!


Setelah gue dan rombongan ibu-ibu pengajian naik ke dalam bis, kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung Ulu Restoran untuk makan siang dan sholat dzuhur. Makanan di restoran tersebut cukup enak. tiga kata untuk restoran tersebut: gue kenyang. Alhamdulillah.

Setelah makan, gue segera melakukan ritual-ritual selanjutnya, seperti: foto-foto, ngobrol, foto-foto, ngobrol ( kalo enggak salah sih begitu terus sampe kiamat ).


selanjutnya kami menuju pusat oleh-oleh mbakpia 25. Karena antriannya cukup panjang, kami semua enggak ada yang jadi beli. Dari mbakpia 25 kami meneruskan perjalanan ke taman pintar di daerah malioboro, jogjakarta. Di taman pintar gue menjadi sok pinter. Gue membaca hal yang sebenernya gue enggak ngerti apa maksudnya. Biarin lah. Yang penting gue udah pinter karena masuk taman pinter.


Abis dari taman pintar, gue dan temen-temen menuju malioboro untuk menikmati suasana sore hari di jogjakarta sambil berbelanja oleh-oleh buat orang tua di rumah. Demi membeli oleh-oleh dari jogja, gue rela kelilingin tuh Malioboro dari ujung ke ujung. Dan hasilnya gue dapet kaos bertuliskan jogja united dengan harga 15ribu. Keren kan? -_-. Setelah puas berkeliling Malioboro sampe gempor ( baca: pegel ), kami pulang lagi ke hotel. Alhamdulillahnya saat di bis enggak ada lagi tuh yang namanya lagu rock and roll jaman penjajahan. Alhamdulillah u,u.


Setelah sampe hotel, gue langsung menuju ke suatu tempat yang sangat sangat menggoda: meja yang ada makanannya. Iya, gue segera menuju ke tempat itu untuk berdandan makan. Setelah makan gue menuju kamar hotel untuk mandi. Abis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku ( tapi ibu gue enggak ikut ke jogja -_-).


Karena pada malam harinya ada acara perpisahan dan kami semua disuruh memakai batik, yaudah gue pake batik. Sebelum acara perpisahan, gue stress. Gue stress karena gue bakalan mengisi acara saat malam perpisahan. Akan ada berbagai macam acara saat malam perpisahan. Ada yang tilawah Al Qur’an, ada yang memberi sambutan, ada yang stand-up comedy, ada yang pidato, ada yang paduan suara. Macem-macem deh pokoknya. Gue kebagian untuk stand-up comedy bareng sama temen gue, namanya Iqbal Rosyid ( @Iqbalrosyid_4 ). Sebelum acara dimulai, gue dan iqbal latian di kamar gue bareng sama temen-temen gue yang lainnya. Walaupun udah latian, tapi tetep aja gue masih stress. Gue takut saat gue naik ke atas panggung tiba-tiba gue jadi lupa sama apa yang pengen gue sampein. Tapi gue yakin gue pasti mampu memecahkan suasana dan membuat semuanya tertawa dengan sukacita. 



Hanif, yudis, Gue dan Zabar sedang bersantai-santai di depan kamar.

Acarapun dimulai. Acara diawali dengan tilawah Al-Quran oleh temen gue: Muhammad Rifai ( @Rifaaaiii ) dan Feni Yuli Triani ( @fennyfyt_ ). Selanjutnya sambutan dari kepala sekolah dan ketua panitia pelaksana acara tersebut. Setelah itu acara yang dinanti-nantikan oleh seluruh orang yang ada disitu tiba. Stand-up comedy battle of comic dan acara itu gue kasih nama #StandUpNite12.


Gue maju pertama. Saat sebelum naik ke atas panggung, gue nervous setengah mateng. Tapi setelah naik ke panggung, perasaan gue jadi tenang dan gue mampu membawakan seluruh rangkaian materi gue dengan baik. Gue pun sangat senang setelah berhasil membuat ±300 orang yang berada disana tertawa lepas tanpa putus. Bahagia banget gue saat itu. Padahal itu adalah stand up comedy gue yang pertama kali seumur hidup gue. Seneng deh pokoknya. 


Temen gue juga enggak kalah keren. Diapun berhasil membuat orang-orang yang ada disana tertawa terbahak-bahak sampe batuk berdahak. Gokil! 

Alhamdulillahnya temen gue ada yang memvideokan stand-up comedy gue dan Iqbal. karena gue sangat menghargai jerih payah temen gue yang bersusah payah untuk memvideokan gue dan Iqbal, makanya video tersebut gue upload ke youtube. gue berterima kasih pada kalian yang sudah menonton video stand-up comedy gue dan iqbal. bagi yang belom nonton dan pengen ngeliat kami berdua berstand-up comedy, kalian bisa liat videonya di bawah ini:






Acara selanjutnya yaitu pidato oleh temen gue yang unyu beudh, namanya Zabar ( @ZabarRudin ), kemudian ada yang nyanyi dangdut ( gue lupa namanya siapa ), ada pengumuman tentang prediksi kelulusan dari wakil kepala sekolah dan itu semua membuat kami semua histeris (lebay -_-), ada yang paduan suara ( gue enggak bisa sebutin satu per satu karena yang ikut paduan suara lumayan banyak ) dan kemudian acara dilanjutkan dengan berfoto bersama ( disetiap event, pasti enggak pernah absen yang namanya foto-foto ).


Setelah acara tersebut selesai, dengan senyum penuh kebahagiaan gue menuju kamar untuk ganti baju dan pergi keluar hotel untuk makan mie ayam sembari ngobrol-ngobrol bersama temen-temen gue yang unyu-unyu kaya kunyu...ahsudahlah. Setelah kenyang, gue masuk lagi ke hotel untuk ngobrol-ngobrol dan karena hari semakin malam dan gue pun ngantuk, yaudah gue balik ke kamar hotel untuk melampiaskan segala kegelisahan gue dengan cara tidur. Tidur. Tidur.


Cerita ini masih belom selesai. Masih ada lagi lanjutannya dan akan gue lanjutin di artikel gue yang selanjutnya. terima kasih


2 comments:

  1. Ngakak percakapan bulenya. Itu percakapan sama bulenya beneran kaya gitu dhik?
    Sebagai pengamat, lu naik tangga yang curam? tinggi kali-_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. hampir semuanya beneran sal :p
      kan elu juga ikut ngerasain apa yang gue rasain sal -_-

      Delete

Kalo berkomentar yang baik-baik aja ya. Kan kalo orang baik pasti komentarnya juga baik. Kalo komentarnya jelek, mending ngaca dulu deh. Siapa tau komentar kamu sama kayak muka kamu :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...