Di artikel gue yang
sebelumnya ( bagian 1), gue udah bercerita tentang kebodohan-kebodohan gue
selama perjalanan menuju ke jogja. Sekarang gue mau ngelanjutin lagi nih.
Disimak baik-baik ya. cekidot guys!
Oh iya. Bagi yang ingin membaca artikel ini diharapkan sudah membaca artikel aku yang sebelumnya ( bagian 1 ) supaya kamu bisa mengerti apa isi dari artikel ini. Thank you
,,,,,,,,
Setelah bermimpi dan
meraih kesuksesan di usia muda (baca: tidur), guepun bangun dan keluar kamar
untuk bersantai-santai ( padahal dimulut gue masih berceceran iler dan jigong )
sambil menghirup udara pagi hari di Jogjakarta dan menghirup bau ketek kaporit yang cukup menyengat ( kaporit
itu berasal dari waterboom di depan kamar gue ). Setelah bersantai-santai,
guepun langsung berhasrat untuk membersihkan daki yang berkerak, lumut yang
tumbuh subur, iler yang membentuk sungai, jigong yang terkontaminasi oleh
belerang dan membersihkan zat-zat beracun lainnya yang masih setia menempel di
tubuh gue. ( itu cuma rekayasa semata. sumpah gue enggak sehina itu ).
sehabis melakukan
ritual keramat alias mandi, gue dan temen-temen gue berdandan bersama sembari
memamerkan make up masing-masing.
“Eh jengbro liat nih
lipstick gue, mahal. baru beli dari ostrali” kata Zabar sambil mengusap-usap
lipstick mahalnya itu ke bibir gue.
“Bedak gue nih dari
china. mahal” kata yudis sambil memegang bedak berlabel TJE FUCK
Hanif juga enggak mau
kalah. “mahalan deodoran gue nih” kata hanif sembari mengangkat keteknya yang
baunya semerbak bagaikan bau ketek.
Gue yang paling enggak
mau kalah “*hening*” kata gue yang hanya bisa terdiam sambil memandangi mereka.
laki-laki dengan otot yang lumayan besar sampai rela menjatuhkan harga diri
mereka dengan melakukan hal sekeji dan sehina itu.
INGAT! Percakapan
diatas hanyalah rekayasa gue aja!
Kembali lagi ke
keadaan semula. sehabis melakukan ritual keramat, kami semua ( para pria maco )
berdandan ala kadarnya, sholat subuh dan langsung menuju ke tempat dimana
makanan terhampar luas untuk melanjutkan ritual keramat lainnya. MAKAN! Ritual
yang amat sangat sakral bagi seluruh makhluk hidup di dunia maupun di akherat (
terutama bagi gue ).
Zabar dan Gue sedang menikmati suasana kolam renang |
bersantai di depan kamar. |
orang ( nyaris) ganteng |
gue dan zabar in action! |
Yudis dan Gue |
Setelah melakukan
ritual-ritual sakral yang sangat amat tidak penting tersebut, gue dan seluruh
jajaran murid-murid dan guru-guru SMPN 12 Tangerang Selatan bergegas menuju
tempat yang dianggap sebagai 7 keajaiban dunia versi on the spot. CANDI
BORODUBUR! Eh salah. CANDI BOROBUDUR! Betapa bahagianya gue saat itu. Tapi
kebahagiaan gue dirusak saat di dalam bis. Seperti biasanya gue dijejelin
lagu-lagu rock and roll jaman jahiliyah dan itu ngebetein. Untungnya gue bawa
MP3 player. Jadi perjalanan gue enggak terlalu rusak seperti muka gue #curhat.
Sesampainya di
parkiran candi borobudur. Gue dan rombongan ibu-ibu pengajian turun dari bis
dan langsung OTW menuju candi borobudur dengan berjalan kaki. Gue enggak mau
kehilangan moment berharga disini. Gue langsung melakukan ritual yang biasa
dilakukan ketika orang-orang sedang berlibur. Foto-foto dong pastinya. Sebelum
naik ke candi aja udah narsis, gimana kalo udah diatas? Ahsudahlah.
On The Way to Candi Borobudur |
satu untuk semua #YouKnowWhatIMean |
Di candi borobudur
cuacanya panas, sepanas ketika gue ngeliat pacar gue yang ternyata sedang
bermesraan dengan selingkuhannya dan gue ngeliat hal tersebut dengan mata
kepala gue sendiri. Panas rasanya. Sungguh itu sungguh. tapi meskipun cuacanya
panas membara, tapi gue enggak patah semangat ( kalo patah semangat sih enggak.
Kalo patah hati sih... ahsudahlah ). Udah jauh-jauh dateng ke Jogja, enggak
mungkin gue Cuma bersantai-santai doang disini. Dengan tekat yang kuat dan
semangat 45, gue berjuang mendaki anak tangga yang sangat terjal dan curam.
Rintangan sesulit apapun rela kulewati demi kamu seorang #apasih.
Setelah dengan susah
payah gue ngedapetin cinta lo. Eh salah lagi. dari ulang ya.
Setelah dengan susah
payah gue mendaki anak tangga, guepun akhirnya mencapai puncak tertinggi candi
borobudur. Pemandangannya bagus banget. Udaranya juga sejuk walaupun tetep
masih terasa panas. Tanpa basa-basi gue langsung cekrak-cekrek sana-sini (baca:
foto-foto). Mulai dari foto sama temen-temen, sama orang bule, sama istrinya
orang bule, sama gebetan gue, sama mantannya gebetan gue, sama mantan gebetan
gue, sama mantannya mantan gebetan gue, dan masih banyak lagi mantan-mantan
lainnya #GagalMoveOn
@salsalsbl18 @syavirara @nisachr @ralitzalyviaa @yudistiraadhi @sekarprmsty @Dhikalicious @afraaae @rismaaaw @rifaaaiii @ilhamadty @bagaseee__ @iqbalrosyid_4 monggo difollow. wkwkwkwk |
Hal konyol terjadi
ketika minta foto bareng sama bule. Kejadiannya gini: pada suatu siang di candi
borobudur, temen gue tiba-tiba ngidam ( yang ngidam itu cowok ). Dia tiba-tiba
kepengen foto bareng turis asing. Karena temen gue bahasa inggrisnya pas-pasan,
akhirnya dia menyuruh temen gue yang lain buat ngomong sama orang bule.
Akhirnya temen gue yang disuruh tadi mau juga disuruh ngomong sama si bule.
Langsung deh temen gue ( namanya Muhammad Rifa'i ) nyamperin si bule.
“halo mister. Ken ai
tek som poto wit yu?” kata temen gue yang alhamdulillah grammarnya lumayan bagus
Bulenya kebingungan,
tapi dia sempet-sempetnya nimpalin “yes, sure” kata si bule yang bahasa
inggrisnya jago banget
Temen gue udah mulai
kebingungan. Langsung aja gue samperin. “hello mister. My name is DHIKA”
kata gue sembari mengelap keringet yang bercucuran.
“WHAT?! DICKHEAD?!
Bitch please?! Your name is very very funny” si bule cengar-cengir kegirangan
“no mister. Not
DICKHEAD, but DHIKA mister, DHIKA! remember, my name is DHIKA!” gue udah mulai
kesel karena ni bule ternyata songong. Dia berani manggil gue dengan sebutan
seperti itu.
“yeah. Whatever lah.
Sekarepmu” kata si bule.
“are you fucking
kidding me? *krik* *hening*” gue udah enggak bisa ngomong lagi.
Setelah ngobrol
lumayan lama, si mister meminta gue dan temen-temen gue bergaya ala kadarnya.
Setelah foto sama bule yang cukup ngeselin itu, gue dan temen-temen gue
kemudian mencari-cari objek foto yang lainnya. Selain berfoto-foto, Abis
berfoto-foto, kami semua disuruh turun dan menuju bis karena matahari sudah
semakin terik.
foto bareng bugil! bule gila! |
Setelah gue dan
rombongan ibu-ibu pengajian naik ke dalam bis, kami melanjutkan perjalanan
menuju Kampung Ulu Restoran untuk makan siang dan sholat dzuhur. Makanan di
restoran tersebut cukup enak. tiga kata untuk restoran tersebut: gue kenyang.
Alhamdulillah.
Setelah makan, gue
segera melakukan ritual-ritual selanjutnya, seperti: foto-foto, ngobrol,
foto-foto, ngobrol ( kalo enggak salah sih begitu terus sampe kiamat ).
selanjutnya kami
menuju pusat oleh-oleh mbakpia 25. Karena antriannya cukup panjang, kami semua
enggak ada yang jadi beli. Dari mbakpia 25 kami meneruskan perjalanan ke taman
pintar di daerah malioboro, jogjakarta. Di taman pintar gue menjadi sok pinter.
Gue membaca hal yang sebenernya gue enggak ngerti apa maksudnya. Biarin lah.
Yang penting gue udah pinter karena masuk taman pinter.
Abis dari taman
pintar, gue dan temen-temen menuju malioboro untuk menikmati suasana sore hari
di jogjakarta sambil berbelanja oleh-oleh buat orang tua di rumah. Demi membeli
oleh-oleh dari jogja, gue rela kelilingin tuh Malioboro dari ujung ke ujung.
Dan hasilnya gue dapet kaos bertuliskan jogja united dengan harga 15ribu. Keren
kan? -_-. Setelah puas berkeliling Malioboro sampe gempor ( baca: pegel ), kami
pulang lagi ke hotel. Alhamdulillahnya saat di bis enggak ada lagi tuh yang
namanya lagu rock and roll jaman penjajahan. Alhamdulillah u,u.
Setelah sampe hotel,
gue langsung menuju ke suatu tempat yang sangat sangat menggoda: meja yang ada
makanannya. Iya, gue segera menuju ke tempat itu untuk berdandan makan. Setelah makan gue menuju kamar
hotel untuk mandi. Abis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku ( tapi
ibu gue enggak ikut ke jogja -_-).
Karena pada malam
harinya ada acara perpisahan dan kami semua disuruh memakai batik, yaudah gue
pake batik. Sebelum acara perpisahan, gue stress. Gue stress karena gue bakalan
mengisi acara saat malam perpisahan. Akan ada berbagai macam acara saat malam perpisahan.
Ada yang tilawah Al Qur’an, ada yang memberi sambutan, ada yang stand-up comedy, ada yang
pidato, ada yang paduan suara. Macem-macem deh pokoknya. Gue kebagian untuk stand-up comedy bareng sama temen gue, namanya Iqbal
Rosyid ( @Iqbalrosyid_4 ). Sebelum acara dimulai, gue dan iqbal latian di kamar
gue bareng sama temen-temen gue yang lainnya. Walaupun udah latian, tapi tetep
aja gue masih stress. Gue takut saat gue naik ke atas panggung tiba-tiba gue
jadi lupa sama apa yang pengen gue sampein. Tapi gue yakin gue pasti mampu
memecahkan suasana dan membuat semuanya tertawa dengan sukacita.
Acarapun dimulai.
Acara diawali dengan tilawah Al-Quran oleh temen gue: Muhammad Rifai (
@Rifaaaiii ) dan Feni Yuli Triani ( @fennyfyt_ ). Selanjutnya sambutan dari
kepala sekolah dan ketua panitia pelaksana acara tersebut. Setelah itu acara
yang dinanti-nantikan oleh seluruh orang yang ada disitu tiba. Stand-up comedy battle of comic dan acara itu gue kasih nama
#StandUpNite12.
Gue maju pertama. Saat
sebelum naik ke atas panggung, gue nervous setengah mateng. Tapi setelah naik ke
panggung, perasaan gue jadi tenang dan gue mampu membawakan seluruh rangkaian
materi gue dengan baik. Gue pun sangat senang setelah berhasil membuat ±300 orang yang berada disana tertawa
lepas tanpa putus. Bahagia banget gue saat itu. Padahal itu adalah stand up comedy gue yang pertama kali seumur hidup
gue. Seneng deh pokoknya.
Temen gue juga enggak
kalah keren. Diapun berhasil membuat orang-orang yang ada disana tertawa
terbahak-bahak sampe batuk berdahak. Gokil!
Alhamdulillahnya temen
gue ada yang memvideokan stand-up
comedy gue dan Iqbal. karena
gue sangat menghargai jerih payah temen gue yang bersusah payah untuk
memvideokan gue dan Iqbal, makanya video tersebut gue upload ke youtube. gue berterima
kasih pada kalian yang sudah menonton video stand-up comedy gue dan iqbal. bagi
yang belom nonton dan pengen ngeliat kami berdua berstand-up comedy,
kalian bisa liat videonya di bawah ini:
Acara selanjutnya
yaitu pidato oleh temen gue yang unyu beudh, namanya Zabar ( @ZabarRudin ),
kemudian ada yang nyanyi dangdut ( gue lupa namanya siapa ), ada pengumuman
tentang prediksi kelulusan dari wakil kepala sekolah dan itu semua membuat kami
semua histeris (lebay -_-), ada yang paduan suara ( gue enggak bisa sebutin
satu per satu karena yang ikut paduan suara lumayan banyak ) dan kemudian acara
dilanjutkan dengan berfoto bersama ( disetiap event,
pasti enggak pernah absen yang namanya foto-foto ).
Setelah acara tersebut
selesai, dengan senyum penuh kebahagiaan gue menuju kamar untuk ganti baju dan
pergi keluar hotel untuk makan mie ayam sembari ngobrol-ngobrol bersama
temen-temen gue yang unyu-unyu kaya kunyu...ahsudahlah. Setelah kenyang, gue
masuk lagi ke hotel untuk ngobrol-ngobrol dan karena hari semakin malam dan gue
pun ngantuk, yaudah gue balik ke kamar hotel untuk melampiaskan segala
kegelisahan gue dengan cara tidur. Tidur. Tidur.
Cerita ini masih belom
selesai. Masih ada lagi lanjutannya dan akan gue lanjutin di artikel gue yang
selanjutnya. terima kasih
Ngakak percakapan bulenya. Itu percakapan sama bulenya beneran kaya gitu dhik?
ReplyDeleteSebagai pengamat, lu naik tangga yang curam? tinggi kali-_-
hampir semuanya beneran sal :p
Deletekan elu juga ikut ngerasain apa yang gue rasain sal -_-